Evolusi Horison Tanah
Evolusi
Horison Tanah
Pelapukan batuan induk menghasilkan puing – puing yag tidak pepat yang berperan sebagai bahan induk pada evolusi tanah yang dapat terjadi karena pengaruh terpadu iklim, bahan hidup, relief dan waktu. Bahan induk yang tidak terlindungi dari cuaca, pada keadaan yang baik akan menyebabkan tumbuhannya tanaman. Pertumbuhan tanaman menghasilkan akumulasi sisa- sisa organik. Hewan, bakteri dan jamur menyatu dalam komunitas biologi dan makana sisa – sisa organi tersebut.
Penguraian bahan organik membebaskan unsur – unsur hara yang terkandung di dalamnya untuk siklus pertumbuhan tanaman-tanaman yang lain. Mikroorganisme dan hewan hidup dari hasil perombakan organik yang komplek. Bila lapisan permukaan mencapai suatu ketebalan tertentu dan berwarna gelap karena akumulasi bahan organik.
Maka suatu horison A akan terbentuk. Horison Tanah merupakan suatu lapisan tanah yang hampir sejajar dengan permukaan bumi yang merupakan hasil evolusi dan terdapat perbedaan sifat – sifat di antrara horison- horison yang berbatasan.
Tanah yang berkembang dibawah tanaman rumput-rumputan mempunyai horison A yang tebal dan berwarna gelap akibat pertumbuhan akar yang lebat sampai sampai kedalaman tertentu . di dalam hutan, penambahan bahan organik sebagian besar dari daun – daun dan batang. Pada permukaan atas tanah memungkinkan perkembangan horison A tipis dan berwarna gelap yang di perkaya oleh bahan organik Tanah dengan dua horison yaitu horison A yang menutupi horison R ( batuan induk)
Post a Comment for " Evolusi Horison Tanah"
Terima Kasih atas kunjungannya