Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

FILSAFAT AGAMA


                                       


MUKTAR PANJAITAN;

MAHASISWA MAGISTER HUKUM

UNIVERSITAS ASAHAN - PROV.SUMATERA UTARA

FISAFAT AGAMA

A. Pengertian dan defenisi

Dalam pengertian Filsafat sebagaimana yang di kemukakan Poedjawwijatna ( 1974:1) bahwa kata filsafat berasal dari kata bahasa Arab yang berhubungan rapat dengan kata junani, pada asalnya dari bahasa junani. Sisebut philosophia. Dalam bahas junani kata philosophia adalah merupakan dari kata majemuk yang terdiri dari Philo dan sophia yang artinya cinta dalam arti yang luas , ingin untuk mecapai sebagaimana yang di inginkan itu; sophia yang artinya adalah kebijakan atau pandai. Yang secara mendalam dalam pengertiannya. Sehingga dalam pengertiannya filsafat itu bisa saja atau boleh diartikan ingin mencapai pandai, cinta pada kebijakan.

Poejadjawijatna ( 1974:11) dalam defenisnya, sebagai sejenis pengetahuan berusaha untuk mencari sebab yang sedalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pemikiran belaka. Hasbullah Bakry (1971:11) mengatakan filsafat adalah suatu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu yang mendalam mengenai ketuhanan , alam semesta, dan manusia sehingga dapat menghasilkan suatu pengetahuan bagaimana hakekatnya sejauh apa yang dapat diketahui di cepai akal manusia dan bagaimana yang setelah manusia itu mendapakan hasil dari pengetahuan itu .

Sebagai pengetahuan menurut Immanuel Kant mendefenisikan filsafat menjadi pokok pangkal yang tercakup di dalamnya ada empat persoalan 1. Apa yang dapat di ketahui .

Dalam pengertian kata adalah suatu dari apa yang terdahulunya tindakan dan perbuatan yang telah diketahui sehingga menjadi suatu analisa dalam penemuan yang di capai yang Hal;1 berasal dalam kata. Menjadi kan konotasi . dan sebuah kata yang menjadikan hasil dan dapat dilakukan oleh dari apa yang tujuan untuk kedepanya sehingga menimbulkan bagian bagian. Yang menjadi suatu pemisahan pengetahuan setelah ada penyelidikan dan penilaian yang secara mendalam.

Penyelidikan yang menimbulkan suatu pengetahuan itu di karenakan adanya dalam peristiwa ataupun suatu kejadian yang menyangkut berbagai macam apa yang telah terjadi di sesuatu tempat dan menjadikan kesamaan ataupun suatu perbedaan sehingga terjadi berbagai ilmu pengetahuan.

Yang pada dasarnya pengetahuan itu apa yang diketahui oleh seseorang dalam suatu penyelidikannya pada sesuatu yang terjadi secara fisik menghubungkan pada nonfisik ataupun yang terlihat. Dari apa yang diketahui pada yang terjadi itu baik dan buruk dan tentang hak juga dalam kewajiban moral ( akhlak)

Dalam kehidupan manusia sekarang dan maupun terdahulunya sebagaimana yang di ikuti oleh manusia sekarang terap mencari yang terbaik yaitu cinta. Dan kebaikan serta kedamaian yang tidaklah terlepaskan dari kerukunan.

Filsafat adalah yang mempelajari suatu tentang ilmu fenomena kehidupan dan pemikiran manusia. Secara umum memiliki kritis dan juga di turnkan dengan adanya bagian - bagian penjabarannya dengan konsep – konsep yang mendasar.

Yang harafiahnya dimana adalah seseorang yang cinta /pecinta kebijakan bidang ilmu.

B.PENGERTIAN AGAMA

Yang pada awalnya Allah menciptakan manusia beserta alam semesta . adam dan hawa berada dalam surga. Menurut Islam ( Dalam Buku : Prof. DR. Ahmad Tafsir Hal: 8 /9) serta beberapa agama lainnya. Dengan keinginan Tuhan adam dan Hawa mereka hidup untuk sementara . dan tukan berkata kepada Adam dan Hawa : berangkatlah kamu ( kalian) ke dunia. ;

Sebagaimana dalam alkitab Adam dan Hawa adalah manusia Pertama yang di ciptakan Tuhan yang pada hari ke enam penciptaannya dan leluhur bagi semua umat manusia . yang Hal;2 awalnya tinggal di tanah Eden . Ular membujuk mereka untuk memakan buah Pohon Pengetahuan.sehinnga Dosa inilah membuat mereka di usir dari Taman dan memohon hukuman Ilahi dan anak anak mereka.

Dan kemudian sampai pada keturunan Adam dan Hawa yang pada timbul adanya kitab suci turunan yang ada sampai saat ini di sebut 4 (empat kitap) besar yatni Taurat, Zabur, Injil. Aquran.

C. JENIS AGAMA.

Negara Kita yang kita cintai ini Repoblik Indonesia atau di Negara kesatuan Repuplik Indonesia. Yang ideologi berdasarkan pancasila dan di sebut negara Hukum yang dasar hukum negara Kita ini adalah Undang Undan Dasar UUD’ 1945 yang mengatur Tatanan Hukum. Pemerintahan. Dan Perwakilan rakyat. Dimana ke tiga sistem ini megatur aktifitas atau kegiatan masyarakat.

Dalam Tatanan kehidupan masyarakat umat beragama itu yang di atur dalam Pancasila di Sila 1 ( satu) ; Ketuhanan Yang Maha Esa . antara lain ; Kita Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang sesuai agama dan kepercayaan masing- masing dasar kemanusiaan yang dan beradab. Serta saling menghormati antara pemeluk agama dan menganut kepercayaan sehingga terbina kerukunan hidup , bebas menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing dan tidak memaksakan suatu agama kepercayaan kepada siapapun terhadap orang lain. Pada sila 1(satu) yang menekankan ke - esaan dalam beragama dimana ada jenis agama Di Negarakita yaitu. Islam. Kristen . Katolik .Hindu . Buddah.

Hakekat pegertian itu sesuai dengan Pembukaan UU 1945 yang berbunyi antara lain” atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa dan tertuang dalam Pembukaan UUD.1945 dalam Pasal 29 UUD’1945. Negara bedasarkan Ketuhanan yang Maha Esa

1. Filsafat Agama

Keberadaan dari dirinya manusia menayakan hal yang di dalamhatinya terhadap tentang persoalan menjadi misteri alam hidupnya ini. Dan bermacam pertanyaan tentang asal . tujuan , serta alasan manusia yang hidup di dunia ini bertambah mengalirnya dalam bisikan hati dan seterusnya manusia itu bertanya tentang keberadaan alam ini keduanya dilakukan hanya Hal;3 dalam unutk menjawab mistri dunia ini yang semakin bertambah dewasa membuat otak dan logika membantu sebuah pengrtian serta dapat mengambil suatu kesimpulan tentang adanya Tuhan. Secara fitra bergejolak mencari dan merindukan Tuhan.

Penggunaan akal dan persaan (filsafat) dimana manusia bisa dan mau tertutup kabut kegelapan mengakibatkan tidak mengenal Tuhannya, dan kekuatan firah ini tidak dapat dihapus dan sewaktu waktu yang nantinya pasti muncul suatu kesadan manusia yang timbul kerinduan mendalam terhadap penciptaNya.

Antara akal, naluri, dan wahyu terjadi apabila ketika kehendak Tuhan memberikanNya suatu petenjuk wahyu diberikan kepada Rasul Rasulnya. Sejak pada abab pertengahan filsafat dan agama terjadi ketegangan. Pemikiran Yunani sebagai embrio filsafat Barat berkembang, Pemikiran barat pada abad pertengahan menjadi titik moden dan berikutnya. Disamping menempatkan dimana filsafat itu sebagai sumber pengetahuan juga serta menjadikan agama pedoman dalam hidup. Bahwa dalam hubungan fitsafat dan agama itu yang menjadri harus diakui walaupun mengalami pasang surut di abad pertengahan.

Penutup

Negara Republik Indonesia yang pandangan hidup masyarakat ( ideologi) berazaskan pancasila adalah sistem filsafat untuk menjamin dan menjembatani segala yang eaneka ragaman Bangsa Indonesia yang sesungguhnya sudah berurat berakat dalam hati dan akal masyarakat. Dimana termasuk dilamannya juga adat-istiadat, dan kebudayaan Nusantara, serta agama. Dan jauh sebelumnya masa Nusantara kuno.

Dalam adanya kebebasan terhadat masyarakat kebebasan memeluk agama itu tidak ada suatu unsur paksaan untuk keyakinan , kepercayaan ,yang di anutnya. Hal tersebut bersumber kepada martabat manusia sebagai mahluk Tuhan

Dari segi penjabaran yang telah disebutkan diatas. Bahwa kehidupan beragama itu tidaklah boleh ada suatu tekanan atau pengaruh dan paksaan, dan tidak boleh melarang atau menghalangi seseorang untuk agama yang dianutnya dan terjadi perubahan dalam hati dan akalnya yang hendak dianutnya . Agar tidak terjadi pertentangan antara pemeluk agama, dan saling tolong menolong , dan tidak menggunakan standar agama tertentu untuk dijadikan tolak ukur nilai moralitas. Bangsa Indonesia

Hal;4 Referense

1 PROF. DR. AHMAD TAFSIR (200) Filsafat Umum – Akal dan Hati sejak Thale Sampai Capra (Hlm. 8-9)

2. 2014, T. C. (2014). Character Building: Pancasila. Jakarta: BINUS UNIVERSITY.Detik.com. (2016).

3. Hendara, W. (2017, January 11). Makna Sesungguhnya Di Balik Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Retrieved from Wahana Mandiri: http://wm-site.com/opini/makna- sesungguhnya-di-balik-sila-ketuhanan- yang-maha-esa

4. Hendara, W. (2017, January 11). Makna Sesungguhnya Di Balik Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Diambil kembali dari Wahana Mandiri: http://wm-site.com/opini/makna- sesungguhnya-di-balik-sila-ketuhanan-yang- maha-esa

5. 2014, T. C. (2014). Character Building: Pancasila. Jakarta: BINUS UNIVERSITY.

6. Hamzah Ya’kub, Filsafat Agama: Titik Temu Akal dengan Wahyu, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1991), hlm. 1- 2

Post a Comment for "FILSAFAT AGAMA"

Cek Plagiasi di Turnitin

Cek Plagiasi di Turnitin

Klik Gambar

LOWONAN KERJA

LOWONAN KERJA

Klik Gambar